
Malang memang tak pernah kehabisan cerita soal kuliner. Di tengah maraknya jajanan modern dan tren viral yang berganti cepat, ada deretan jajanan jadul yang tetap bertahan dan dicintai dari generasi ke generasi. Tak hanya punya rasa yang otentik, tempat-tempat ini juga menyimpan sejarah panjang dan menjadi bagian dari identitas kota Malang.
Berikut ini adalah jajanan dan kue legendaris yang masih eksis dan makin viral di Kota Malang hingga sekarang:
1. Warung Ronde Titoni – Hangatnya Tradisi Sejak 1948

Berada di Jalan Zainul Arifin, Warung Ronde Titoni sudah berdiri sejak tahun 1948 dan menjadi favorit warga lokal hingga wisatawan. Menu andalannya adalah ronde jahe, ialah bola-bola ketan isi kacang yang disajikan dalam kuah jahe hangat. Cocok dinikmati saat malam hari ketika udara sejuk Malang menemani.
Warung ini menyajikan suasana klasik dengan bangku kayu sederhana dan aroma jahe yang khas ketika kamu mendekat. Tak hanya ronde, mereka juga menawarkan angsle, kacang kuah, dan wedang jahe. Tempat ini sering masuk dalam rekomendasi wisata kuliner malam karena konsistensinya menjaga cita rasa dan identitas.
Lokasi: Jl. Zainul Arifin No.17, Klojen
Harga: Mulai Rp10.000
Daya Tarik: Suasana jadul & Rasa autentik
2. Kue Putu Lanang Celaket – Aroma Klasik Sejak 1935

Kue Putu Lanang adalah salah satu jajanan legendaris yang bisa kamu temui saat malam hari di Kota Malang. Berdiri sejak tahun 1935, putu lanang dikenal dengan teksturnya yang lembut, isian gula merah yang manis legit, dan aroma pandan yang menggoda. Setiap putu dikukus langsung di tempat dengan alat bambu tradisional, menciptakan suara mendesis yang khas.
Selain kue putu, warung ini juga menyediakan cenil dan lupis, yang semuanya disajikan dengan kelapa parut segar dan siraman gula merah cair. Tak heran jika antrean selalu mengular, meskipun tempatnya hanya berada di gang kecil.
Lokasi: Jl. Jaksa Agung Suprapto, Gang Buntu, Klojen
Harga: Rp10.000
Daya Tarik: Sensasi klasik,selalu fresh from the steamer, dan tempat nostalgia anak Malang
3. Toko Oen – Es Krim dan Kue Jadul ala Zaman Belanda

Toko Oen adalah kafe legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1930-an. Tempat ini menyajikan kue dan es krim khas Belanda dengan interior klasik yang tetap dipertahankan. Menu andalan berupa es krim rum raisin, mocha, dan vanilla buatan sendiri, menjadi favorit sejak dahulu hingga sekarang.
Selain es krim, kamu juga bisa menikmati berbagai roti jadul, seperti roti gambang dan spekkoek (lapis legit khas Belanda). Tempatnya kerap jadi spot foto karena nuansa tempo dulu yang masih terjaga, lengkap dengan furnitur rotan dan sajian dari zaman kolonial.
Lokasi: Jl. Basuki Rahmat No.5, Klojen
Harga: Es krim mulai Rp25.000
Daya Tarik: Nuansa kolonial, cocok untuk foto vintage, dan nostalgia kuliner zaman Belanda
4. Depot Han Tjwan Sing – Pelopor Kuliner Malang Sejak tahun 1927

Berdiri sejak tahun 1927, depot ini dikenal sebagai salah satu tempat pertama yang memperkenalkan berbagai makanan dan kue kering di Malang. Kue-kue di sini dibuat secara tradisional, tanpa bahan pengawet, dan menjadi langganan tetap banyak keluarga turun-temurun.
Rawon merah, hingga kue Onde-onde yang renyah adalah beberapa produk unggulan lainnya. Meskipun tempatnya sederhana, kualitas rasa dan proses handmade yang dijaga sejak awal menjadikan tempat ini legendaris di kalangan pecinta kue lawas.
Lokasi: Jl. Dr. Wahidin No.123, Lawang
Harga: Mulai di harga Rp5.000
Kenapa viral: Kualitas premium & Langganan oleh-oleh khas tempo dulu.
5. Es Tawon Kidul Dalem – Segarnya Es Tradisional Sejak 1955

Sudah berjualan sejak tahun 1955, Es Tawon menjadi salah satu minuman legendaris Malang. Es ini terdiri dari campuran tape, cincau, blewah, dan biji selasih yang disiram sirup merah khas buatan sendiri. Nama “tawon” berasal dari sarang lebah yang dulu berada di sekitar tempat jualan mereka.
Minuman ini sangat digemari karena tetap menggunakan bahan-bahan alami tanpa tambahan pewarna atau pemanis buatan. Cocok sebagai pelepas dahaga di siang hari, terutama setelah berkeliling kota Malang.
Lokasi: Jl. Zainul Arifin Gang Taqwa, Kidul Dalem
Harga: Rp8.000 – Rp12.000
Kenapa viral: Racikan klasik yang tetap segar dan sering muncul di konten wisata kuliner Malang
Mengapa Jajanan Legendaris di Malang Tetap Bertahan?
- Cita rasa otentik yang tak berubah sejak puluhan tahun lalu
- Visual klasik dan nostalgia yang menjadi daya tarik kaum muda-mudi untuk konten media sosial
- Cerita sejarah di balik setiap jajanan memberikan definisi yang berbeda dari tiap jajanan
- Mudah diakses dan sudah banyak informasi untuk mengunjungi jajanan legendaris tersebut.
Penutup
Jajanan dan kue legendaris di Kota Malang bukan sekadar camilan,melainkan bagian dari cerita masa lalu yang masih hidup hingga kini. Dari ronde hangat Titoni, putu lanang aromatik, hingga segarnya Es Tawon Kidul Dalem, semuanya menyuguhkan rasa yang tak tergantikan. Saat kamu berkunjung ke Malang, jangan lupa untuk menjelajahi tempat-tempat penuh kenangan ini.
Jadi, siapkan rencana perjalanan kuliner Anda dengat paket wisata kami, untuk merasakan keindahan kota Batu yang memukau. Serta tersedia berbagai pilihan villa yang menarik dan harga terjangkau yang ada di kota Batu disini. Pantang Pulang Sebelum Kenyang!!!