Mulai 30 Oktober 2024, wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo harus siap menghadapi kenaikan tarif masuk Gunung Bromo. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) resmi mengumumkan penyesuaian tarif ini sebagai tindak lanjut dari ketentuan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024. Perubahan tarif ini berlaku untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Serta mencakup berbagai jenis layanan yang tersedia di kawasan wisata Gunung Bromo.
Rincian Tarif Baru
Kenaikan tarif ini cukup signifikan, terutama bagi wisatawan lokal. Sebelumnya, tarif masuk untuk wisatawan nusantara adalah Rp 29.000 per orang per hari pada hari kerja. Dengan penyesuaian tarif, harga naik menjadi Rp 54.000 per orang per hari. Kenaikan hampir dua kali lipat ini juga berlaku pada hari libur, yang sebelumnya Rp 34.000 per orang menjadi Rp 79.000 per orang.
Sementara itu, wisatawan mancanegara dikenakan tarif yang lebih tinggi, yaitu Rp 255.000 per orang per hari. Menariknya, tarif ini berlaku sama baik untuk hari kerja maupun hari libur.
Selain tarif masuk, biaya tambahan juga dikenakan bagi wisatawan yang menggunakan alat transportasi darat di kawasan Gunung Bromo. Berikut adalah rincian tarif per unit kendaraan per hari:
- Kendaraan roda dua: Rp 5.000
- Kendaraan roda empat: Rp 10.000
- Sepeda: Rp 2.000
- Kuda: Rp 1.500
Tarif Masuk Kawasan Lain di Sekitar Bromo
Kenaikan tarif tidak hanya berlaku di kawasan Gunung Bromo, namun juga pada lokasi wisata lain yang berada di bawah pengelolaan TNBTS. Misalnya, kawasan wisata Ranu Regulo kini memiliki tarif baru. Wisatawan nusantara dikenakan biaya Rp 24.000 per orang pada hari kerja, dan Rp 34.000 pada hari libur. Bagi yang ingin berkemah, tarifnya sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 29.000 pada hari kerja dan Rp 39.000 pada hari libur.
Alasan Kenaikan Tarif Gunung Bromo
Penyesuaian tarif ini diambil untuk menyesuaikan aturan terbaru terkait PNBP dan memastikan pendapatan negara dari sektor pariwisata dapat mendukung pengelolaan kawasan konservasi seperti Gunung Bromo. Kenaikan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan, menjaga kebersihan, dan mempertahankan keindahan alam kawasan wisata, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan dan perkembangan pariwisata yang semakin tinggi.
Reaksi Wisatawan dan Pelaku Usaha
Kenaikan tarif ini tentu menimbulkan berbagai reaksi dari wisatawan dan pelaku usaha di sekitar Bromo. Sebagian wisatawan merasa kenaikan ini cukup memberatkan, terutama bagi mereka yang sering berkunjung. Namun, pihak pengelola berharap bahwa dengan adanya peningkatan tarif, akan ada peningkatan layanan serta fasilitas yang lebih baik di kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya.
Bagi Anda yang merencanakan kunjungan ke Gunung Bromo dalam waktu dekat, pastikan untuk mempersiapkan anggaran yang sesuai dengan Kenaikan Tarif Masuk Gunung Bromo ini. Selain itu, selalu pastikan pembelian tiket dilakukan melalui jalur resmi guna menghindari denda dan sanksi.
Kami menyediakan berbagai Open Trip Bromo yang dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi Anda. Paket tour kami mencakup transportasi, akomodasi, guide lokal, dan berbagai fasilitas lain yang memastikan kenyamanan dan kepuasan Anda selama berwisata. Kunjungi website kami untuk melihat pilihan paket yang tersedia dan pesan sekarang juga! Buat kamu yang ingin staycation sepulang dari Bromo, kamu juga bisa sewa villa batu malang di website kami. Kami juga menyediakan sewa villa Bali untuk pengalaman liburan semakin menyenangkan.