Manfaat dari jahe bukan hanya untuk menghangatkan tubuh. Tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara ini terkenal akan aromanya yang khas. Selain itu jahe juga dijadikan sebagai bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina, India, sampai Timur Tengah. Secangkir wedang jahe yang manis dan hangat juga sangat cocok untuk menemani sore hari.
Jenis Jahe
Jahe Emprit
Jahe emprit atau yang sering kali disebut sebagai jahe putih, adalah jahe yang paling sering kita jumpai pada pasaran. Bentuk dari jahe emprit ini kecil dan sedikit pipih dengan serat yang lembut. Bagian dagingnya berwarna putih. Meskipun aroma dari jahe emprit ini kurang tajam, akan tetapi jahe ini memiliki cita rasa pedas.
Hal tadi dikarenakan kandungan minyak atsirinya yang tinggi, yaitu kurang lebih 1,7-8% dari berat kering. Minyak atsiri juga biasa kita kenal dengan minyak esensial atau aromatik yang sangat mudah menguap. Jahe emprit ini paling sering digunakan menjadi rempah untuk memasak dan juga jamu (kering maupun segar).
Jahe Gajah
Jenis jahe yang ke 2 adalah jahe gajah, atau sering pula disebut sebagai jahe badag. Sesuai namanya, jahe gajah ini mempunyai ukuran yang besar & gemuk. Ruas rimpangnya pun jauh lebih menggembung dibanding jenis jahe lainnya. Warna dagingnya cenderung putih kekuningan, sehingga tidak jarang orang menyebut jahe gajah menjadi kuning.
Lantaran hanya mengandung minyak atsiri sekitar 0,18-1,66 % dari berat kering, maka cita rasanya pun tidak sepedas jahe emprit. Untuk pengolahannya, jahe gajah ini paling cocok dimanfaatkaan sebagai bahan utama pembuatan permen atau minuman karena dagingnya yang tebal. Tapi banyak juga yang menggunakannya menjadi rempah pada masakan.
Jahe Merah
Karena hanya tumbuh dalam bulan-bulan eksklusif saja, jahe merah ini termasuk relatif langka, itu sebabnya harganya pun jauh lebih mahal jika dibandingkan jahe emprit & jahe gajah. Meski begitu, jahe merah tetap banyak dicari. Ciri jahe merah ini adalah warna rimpangnya yang kemerahan, berserat kasar, menggunakan ukuran yang jauh lebih kecil dibanding dua jenis jahe lainnya.
Kandungan minyak atsiri berdasarkan jahe merah ini sangat tinggi, yaitu lebih kurang 2,58-90 % dari berat kering, sehingga cita rasanya sangat pedas. Itu sebabnya jahe merah ini lebih tak jarang digunakan sebagai bahan utama pembuatan minyak jahe dan obat-obatan oleh para produsen.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Mengatasi Masalah Pencernaan
Manfaat jahe memiliki sejarah panjang dalam mengatasi masalah terkait pencernaan. Dikenal generasi ke generasi, jahe adalah salah satu bahan alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan. Kandungan phenolic pada jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi dalam perut, hingga membantu pergerakan makanan & minuman selama berada di pencernaan. Jahe juga disebut menjadi carminative, suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang terdapat di sistem pencernaan Anda. Masalah pencernaan seperti kolik dan dispepsia dapat diatasi dengan jahe.
Mengurangi Mual
Manfaat jahe juga bisa meredakan mual yang disebabkan oleh morning sickness, vertigo, maupun efek samping pengobatan kanker. Anda dapat memakan jahe secara mentah atau menjadikanya minuman. Jahe dalam bentuk permen juga bisa bekerja dengan baik terutama dalam mengatasi mual yang diderita ibu hamil.
Mengurangi Rasa Sakit
Suatu penelitian yg dilakukan di University of Georgia menyatakan bahwa konsumsi suplemen jahe setiap hari bisa mengurangi sakit-sakit otot yang diakibatkan oleh berolahraga sampai 25%. Manfaat jahe juga bisa mengurangi sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada waktu menstruasi. Dalam suatu penelitian, disebutkan bahwa 60% perempuan merasa rasa sakit yg dikarenakan oleh menstruasi berkurang setelah mengonsumsi jahe.
Jika anda berminat membeli jahe, anda bisa mengunjungi web kami : tanimarts.com